Rabu, 26 Februari 2014

BAB I
PENDAHULUAN
    A.            Latar Belakang
Perkembangan janin merupakan keajaiban alam ciptaan Tuhan, dan kini menjadi perhatian dunia kedokteran. Dengan teknologi pencitraan kita dapat melihat perkembangan fisik dan fungsi organ janin. Dengan demikian riset mengungkapkan pengertian peranan janin pada implantasi, pengenalan ibu terhadap kehamilan, aspek immunologi, fungsi endokrin, nutrisi dan persalinan. Beberapa tahun terakhir ini, angka kematian dan kesakitan perinatal telah menurun secara signifikan, akan tetapi kematian janin antenatal masih merupakan masalah. Kematian janin tidak selalu pada kelompok kehamilan risiko tinggi, akan tetapi beberapa kematian tersebut terjadi pada kehamilan dengan risiko rendah bahkan normal.
Salah satu tujuan utama perawatan antenatal adalah untuk mengidentifikasi ibu hamil yang berisiko tinggi terjadinya gangguan pada buah kehamilannya. Terdapat berbagai macam peralatan/teknik untuk pengawasan janin ante/intrapartum diantaranya NST, OCT dan penilaian ultrasonik real time. Tetapi sayangnya mayoritas kelompok risiko rendah tidak dipantau oleh alat- alat pemantau elektronik janin atau ultrasonik selama periode antepartum. Disisi lain pemeriksaan hormonal sepertial estriol plasma, HPL serum terbukti kurang dapat dipercaya hasilnya dan tidak praktis untuk penapisan kehamilan risiko rendah maupun tinggi.
     B.            Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Komponen Riwayat Kesehatan,pemeriksaan fisik terfokus ?
2.      Bagaimana pemantauan kesejahteraan janin ?
3.      Bagaimana perkembangan normal kehamilan dan gravidograf ?
    C.            Tujuan
1.      Mengetahui dan memahami komponen riwayat kesehatan,pemeriksaan fisik terfokus.
2.      Mengetahui dan memahami pemantauan kesejahteraan janin.
3.      Mengertahui dan memahami perkembangan normal kehamilan dan gravidograf.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Komponen riwayat kesehatan,pemeriksaan fisik terfokus.
Riwayat kesehatan Dimulai dengan keluhan utama yang paling dirasakan oleh klien yang memberi alasan untuk memcari bantuan pelayanan yang disebut Alasan mencari pertolongan/ alasan masuk rumah sakit
·         data biografi
·         informan
·         keluhan utama
·         riwayat penyakit sekarang (atau masalah kesehatan sekarang)
·         Riwayat kesehatan dahulu
·         Telaah sistem
·         Riwayat keluarga
·         Profil pasien (pola aktivitas sehari-hari)
·         Pemeriksaan fisik
·         Informasi Radiologi dan Laboratorium
·         Formulasi masalah (diagnosa medis dan perawat)   
Pemeriksaan kehamilan atau ante natal care (ANC) sangat disarankan bagi para ibu hamil untuk memonitor kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan untuk memonitor kesehatan ibu dan janin agar tercapai  kehamilan yang optimal.
Pemeriksaan kehamilan ini penting karena berguna dalam :
  1. Mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu.
  2. Memonitor kesehatan ibu dan janin supaya persalinannya aman.
  3. Agar tercapainya kesehatan bayi yang optimal.
  4. Mendeteksi dan mengatasi dini komplikasi dan penyakit kehamilan yang mungkin dapat muncul misalnya :
  • Hipertensi dalam kehamilan
  • Diabetes dalam kehamilan (gestasional diabetes)
  • Anemia
  • Janin dengan berat badan rendah
  • Kehamilan anggur
  • Plasenta previa (ari-ari menutup jalan lahir)
  • Infeksi dalam kehamilan misalnya keputihan atau infeksi saluran kemih dll
Pemeriksaan kehamilan pertama yaitu pemeriksaan kehamilan saat usia kehamilan antara 0-3 bulan. Memang biasanya ibu tidak menyadari kehamilan saat awal masa kehamilan, tetapi sangat diharapkan agar kunjungan pertama kehamilan dilakukan sebelum usia kehamilan < 12 minggu. Pemeriksaan kehamilan ini cukup dilakukan sekali dan mungkin berlangsung 30-40 menit.
Pada pemeriksaan kehamilan trimester pertama kalinya anda akan diperiksa :
  • Riwayat kesehatan anda, disini anda akan diajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui adanya kelainan genetic, kondisi kesehatan anda (adakah penyakit kronis), riwayat kehamilan sebelumnya dan keadaan psikososial anda.
  • Penentuan usia kehamilan sebenarnya. Hal ini bisa dilakukan dengan USG transvaginal atau transabdominal sekalian memastikan adanya janin dalam kandungan atau dengan menanyakan HPHT (hari pertama haid terakhir) anda.
  • Pemeriksaan fisik secara umum misalnya tekanan darah, berat badan dan pemeriksaan fisik lainnya.
  • Pemeriksaan dalam yaitu pemeriksaan vagina dan leher rahim anda.
  • Pemeriksaan laboratorium untuk kadar hemoglobin darah, urinalisis (pemeriksaan urin), golongan darah dan rhesus, TORCH dan tes hepatitis.
Bila terdapat kelainan atau komplikasi dalam pemeriksaan fisik dan laborarium maka sebaiknya dirujuk ke dokter spesialis kandungan. Bila tidak terdapat kelainan maka pemeriksaan kehamilan tetap dapat dilakukan di bidan atau puskesmas.
Pemeriksaan kehamilan kedua yaitu pemeriksaan kehamilan saat usia kehamilan antara 4-6 bulan. Biasanya kunjungan kehamilan dilakukan sebelum usia kehamilan mencapai 26 minggu. Pemeriksaan ini mungkin berlangsung 20 menit saja.
Pemeriksaan yang akan dilakukan adalah :
  • Anamnesa. Anda akan ditanyakan mengenai kondisi selama kehamilan, keluhan-keluhan yang muncul dan tanda-tanda pergerakan janin.
  • Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi fundus uteri (puncak rahim), detak denyut janin dan pemeriksaan fisik menyeluruh serta pemeriksaan dalam bila pada kunjungan pertama tidak dilakukan.
  • Pemeriksaan laboratorium. Urinalisis, cek protein dalam urin bila tekanan darah tinggi, gula darah dan hemoglobin terutama bila kunjungan pertama anda dinyatakan anemia. Anda juga bisa melakukan serangkaian pemeriksaan lainnya yang berguna dalam mendeteksi dini kelainan dalam janin misalnya alpha feto protein (AFP), Chorion Villius Sample (CVS), dan amniosintesis.
  • Pemeriksaan ultrasonografi. Pemeriksaan USG ini berguna untuk mendeteksi kelainan bawaan janin, jumlah janin, pergerakan jantung janin, lokasi plasenta (ari-ari), dll.
Pemeriksaan kehamilan ketiga yang dilakukan saat usia kehamilan mencapai 32 minggu. Pemeriksaan ini mungkin memakan waktu 20 menit dengan komposisi pemeriksaan hampir sama dengan pemeriksaan kedua yaitu :
  • Anamnesa. Anda akan ditanyakan mengenai kondisi selama kehamilan, keluhan-keluhan yang muncul dan tanda-tanda pergerakan janin.
  • Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi fundus uteri (puncak rahim), detak denyut janin, pemeriksaan Leopold (pemeriksaan kandungan melalui perut) dan pemeriksaan fisik menyeluruh.
  • Pemeriksaan laboratorium. Urinalisis, cek protein dalam urin bila tekanan darah tinggi, gula darah dan hemoglobin.
Pemeriksaan kehamilan keempat. Ini merupakan pemeriksaan kehamilan terakhir dan dilakukan pada usia kehamilan antara 32-36 minggu. Pada pemeriksaan ini akan dilakukan pemeriksaan :
  • Anamnesa. Anda akan ditanyakan mengenai kondisi selama kehamilan, keluhan-keluhan yang muncul, pergerakan janin, dan tanda kontraksi rahim.
  • Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi fundus uteri (puncak rahim), detak denyut janin, pemeriksaan Leopold (menentukan letak janin dalam kandungan),  dan pemeriksaan fisik menyeluruh.
  • Pemeriksaan laboratorium. Urinalisis, cek protein dalam urin bila tekanan darah tinggi, gula darah dan hemoglobin terutama bila kunjungan pertama anda dinyatakan anemia.
Saat pemeriksaan kehamilan keempat inilah anda akan mulai mendiskusikan pilihan persalinan yang aman sesuai dengan kondisi kehamilan.
Tapi bila anda bisa melakukan pemeriksaan kehamilan lebih sering, maka WHO sangat menyarankan agar anda melakukan pemeriksaan kehamilan setiap 4 minggu sekali dari saat pemeriksaan kehamilan pertama kali hingga usia kehamilan 28 minggu, setiap 2 minggu sekali dari usia kehamilan 28-36 minggu dan setiap satu minggu sekali dari usia kehamilan 36 minggu hingga waktunya melahirkan.
Anda akan dirujuk ke dokter spesialis kandungan bila dalam pemeriksaan kehamilan ditemukan :
  • Memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, diabetes, dan epilepsy sebelum kehamilan.
  • Memiliki riwayat kelainan genetic dalam keluarga
  • Tanda anemia berat (hemoglobin < 7g/dl)
  • Riwayat lahir mati, berat badan lahir rendah (BBLR), preeclampsia atau eklampsia, sectio Caesar pada riwayat kehamilan sebelumnya.
  • Munculnya tekanan darah tinggi atau proteinuria (adanya protein dalam urin)
  • Gula darah meninggi (> 200mg/dl) selama kehamilan
  • Perdarahan per vagina atau munculnya bercak-bercak darah selama kehamilan.
  • Sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur atau bengkak seluruh tubuh.
  • Adanya infeksi saat kehamilan.
Tips dan trik untuk kehamilan yang optimal :
  • Lakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala dan teratur.
  • Gunakan kondom selama berhubungan seksual saat hamil
  • Berhentilah merokok, minum alcohol dan obat-obatan selama kehamilan kecuali atas saran dokter.
  • Minumlah suplemen besi (60mg Fe elemental iron) dan 250 mikrogram asam folat satu kali sehari sejak trimester pertama.
  • Anda bisa menambahkan suplemen zink 15 mg, tembaga 2 mg, kalsium 250 mg, vitamin D 10 ug (400 IU),vitamin C  50 mg, vitamin 2 mg,dan vitamin B12 2 ug sejak trimester kedua.
  • Suntikan tetanus toksoid sebanyak dua kali dengan interval pemberian 4 minggu.
  • Ikutilah senam hamil
  • Usahakan berat badan bertambah antara 7,5 – 12,5 kg saja selama kehamilan.
  • Jangan membasuh vagina dengan cairan pembersih (douching) atau memasukkan jari ke dalam vagina saat membersihkan.
  • Hindari penggunaan sepatu berhak tinggi.
Lakukanlah pemeriksaan kehamilan berkala agar anda dan janin anda sehat hingga hari persalinan tiba.
B.     Pemantauan kesejahteraan janin
Penilaian kesejahteraan janin yang konvensional umumnya dikerjakan dengan cara-cara yang tidak langsung, seperti pengukuran berat badan ibu, palpasi abdomen, pengukuran tinggi fundus maupun penilaian gejala atau tanda fisik ibu yang diduga dapat mengancam kesejahteraan janin (misalnya hipertensi,perdarahan pervagina dalan lain-lain) cara-cara seperti itu seringkali tidak untuk memprediksi kesejahteraan janin, sehingga sulit digunakan untuk membuat strategi rasional dan upaya pencegahan dan intervensi penanganan janin yang mengalami gangguan intrauterin.
Dalam konsep obstetri modern, khususnya di bidang perinatologi, janin dipandang sebagai individu yang harus diamati dan ditangani sebagaimana layaknya seorang pasien (fetus as a patient). Janin perlu mendapat pemeriksaan fisik untuk mengetahui apakah kondisinya aman, atau dalam bahaya (asfiksia, pertumbuhan terhambat, cacat bawaaan, dan sebagainya). Pengetahuan akan hal itu akan menentukan segi penanganan janin selanjutnya. Penilaian profil biofisik janin merupakan salah satu cara yang efektif untuk mendeteksi adanya asfiksia janin lebih dini, sebelum menimbulkan kematian atau kerusakan yang permanen pada janin. Pemeriksaan tersebut dimungkinkan terutama dengan bantuan peralatan elektronik, seperti ultrasonografi (USG) dan kardiotokografi (KTG).
Alat USG real-time dengan resolusi tinggi dapat digunakan untuk menilai perilaku dan fungsi janin, morfologi dan morfometri janin, plasenta, tali pusat, dan volume cairan amnion. Penilaian fungsi hemodinamik uterus-plasenta-janin dapat dilakukan dengan USG Doppler Berwarna. Belakangan ini telah dikembangkan USG 3 dimensi (USG 3-D) yang bermanfaat untuk mempelajari morfologi dan hemodinamik janin dengan lebih mudah dan akurat. Kardiotokografi berguna untuk mendeteksi secara dini adanya hipoksia janin dan kausanya.
1.      Pemantauan Klinis
a.       Pertambahan berat badan ibu
Pertambahan berat badan ibu selama kehamilan memang memperngaruhi berat badan bayi.Abrams dan laros (1986) mempelajari efek pertambahan berat badan ibu terhadap berat lahir pada persalinan dengan aterm. Hanya delapan wanita yang tidak mengalami pertambahan berat. Dilakukan analisi regresi multiple untuk mengendalikan faktor usia ibu,ras, paritas, status sosioekonomi, konsumsi rokok dan usia gestasi.Pertambahan berat ibu mempengaruihi berat bayi,wanita yang beratnya kurang melahirkan bayi yang lebih kescil dan sebaliknya berlaku untuk wanita yang berat bdannya berlebih. Rata-rata pertambahan berat ibu selama kehamilan 33 lb (15 kg). Temuan penting dalam studi ini adalah bahwa pertamnbahan berat badan tampaknya tidak merupakan syarat bagi pertumbuhan janin bagi wanita kegemukan.
Hyten (1991) mengkaji berbagai data yang terkumpul selama lebih 20 tahun dan mengamati bahwa pertambahan berat total selama kehamilan pada primigravida sehat yang makan tanpa batasan adalah sekitar 12,5 kg (27,5 lb). Proses-proses fisiologis komulatif menghasilkan penambahan 9 kg yang berupa janin, plasenta, air ketuban, hipertrofi uterus dan payudara, peningkatan volume darah, serta retensi cairan ekstrasel dan intrasel. Sisa 3,5 kg tampaknya sebagian besar berupa lemak simpanan ibu.
Beberapa kerugian yang mungkin ditimbulkan oleh pertambahan berat badan berlebihan yang disebabkan oleh beratnya janin-bayi harus dipertimbangkan. Parker dan Abrams (1992) meneliti keterkaitan antara pertambahan berat ibu di luar rekomendasi Institute of Medicine pada 6690 kelahiran tunggal. Berat rata-rata prahamil adalah 57 kg (125 lg) dan pertambahan rata-rata berat ibu adalah 15,2 ± 5,2 kg (33,4 ± 11,4 lb) pada wanita yang terutama dari golongan Kaukasus dan Asia ini. Kurang dari separuh yang memperlihatkan pertambahan berat dalam rentang yang direkomendasikan oleh Institute berdasarkan BMI mereka.
Pertambahan berat dalam rentang rekomendasi menurunkan resiko gangguan pada hasil akhir kehamilan. Sebaliknya, kurangnya pertambahan berat untuk habitus tertentu berkaitan dengan bayi kecil untuk usia kehamilannya. Terdapat beberapa studi lain yang menunjukkan pertambahan berat yang lebih rendah daripada yang dianjurkan berkaitan dengan persalinan prematur atau bayi berat lahir rendah (Abrams dan Selvin, 1995; Hickey dkk., 1995; Siega-Riz dkk., 1994). Parker dan Abrams (1992) memperlihatkan bahwa pertambahan berat yang berlebihan berkaitan dengan bayi besar untuk usia kehamilannya sehingga meningkatkan angka seksio sesarea (16 versus 22 persen). Witter dkk. (1995) melaporkan bahwa resiko seksio sesarea meningkat secara linier seiring dengan pertambahan berat selama kehamilan, tanpa bergantung pada berat lahir.
b.      Pengukuran tinggi fundus
Pada kehamilan, uterus tumbuh secara teratur, kecuali jika ada gangguan pada kehamilan tersebut. Pada kehamilan 8 minggu uterus membesar sebesar telur bebek, dan pada kehamilan 12 minggu sebesar telur angsa. Pada saat ini fundus uteri telah dapat diraba dari luar, diatas simfisis. Pada pemeriksaan ini wanita tersebut harus mengosongkan kandung kencingnya dahulu.
Pada kehamilan 16 minggu besar uterus kira-kira sebesar tinju orang dewasa. Dari luar fundus uteri kira-kira terletak di antara pertengahan pusat ke simfisis. Pada kehamilan 20 minggu fundus uteri terletak kira-kira dipinggir bawah pusat sedangkan pada kehamilan 24 minggu fundus uteri berada tepat dipinggir atas pusat. Pada kehamilan 28 minggu fundus uteri terletak kira-kira 3 jari di atas pusat. Pada kehamilan 32 minggu terletak antara pusat dan processus xiphoideus. Pada kehamilan 36 minggu terletak 1 jari dibawah processus xiphoideus.
Bila pertumbuhan janin normal maka tinggi fundus uteri pada kehamilan 28 minggu sekurangnya 25 cm, pada 32 minggu 27 cm dan pada 36 minggu 30 cm. Pada kehamilan 40 minggu fundus uteri turun kembali dan terletak kira-kira 3 jari dibawah processus xiphoideus. Hal ini disebabkan oleh kepala janin yang pada primigravida turun dan masuk kedalam rongga panggul.
c.       Penilaian gerakan janin oleh ibu
Merupakan metode yang minimal invasif serta paling sederhana pengawasannya. Ibu diminta mneghitung berapa kali dia merasa bayinya bergerak dalam rentang waktu tertentu. Cara yang dianjurkan, ibu berbaring dengan posisi miring ke kiri setelah makan. Terdapat beberapa perbedaan standar dalam mendefinisikan janin dalam keadaan baik dari penilaian ibu terhadap gerakan janin. Salah satu caranya adalah meminta ibu menghitung gerakan janin selama satu jam. Bayi dianggap aman/baik bila terdapat ≥ 4 gerakan dalam waktu itu.
Teknik yang kedua adalah meminta ibu menghitung gerakan bayinya saat ibu bangun pagi hari dan mencatat waktu yang diperlukan untuk merasakan 10 kali gerakan. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk merasakan 10 kali gerakan adalah 2-3 jam. Bila ibu melaporkan gerakan yang kurng dari jumlah tersebut maka diperlukan pemeriksaan lebih lanjut. Protocol untuk menghitung pergerakan janin sebagai berikut :
1)       Nilai pergerakan janin selama 30 menit, 3 (tiga) kali sehari.
2)       Adanya gerakan yang dirasakan ibu empat atau lebih dalam waktu 30 menit adalah normal. Selanjutnya nilai pergerakan janin selama periode penghitungan seperti tersebut di atas.
3)      Bila pergerakan janin kurang dari empat, penderita diharuskan berbaring dan dihitung untuk beberapa jam, misalnya 2 - 6 jam.
4)      Seandainya selama 6 jam, terdapat paling sedikit 10 pergerakan, maka hitungan diteruskan tiga kali sehari seperti menghitung sebelumnya
5)      Bila selama 6 jam gerakannya kurang dari 10 kali, atau semua gerakan dirasakan lemah, penderita harus datang ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan NST, OCT dan pemantauan dengan ultrasonik real time.
Bila penderita risiko rendah datang ke Rumah Sakit untuk penilaian pergerakan janin yang berkurang, maka NST harus dilakukan. Pemeriksaan ultrasonik pun harus dilakukan untuk menilai volume cairan amnion dan mencari kemungkinan kelainan kongenital. Bila NST non reaktif, maka OCT dan profil biofisik harus dilakukan. Seandainya pemeriksaan-pemeriksaan tersebut normal, pemantauan harus diulangi dengan interval yang memadai.
C.Perkembangan normal kehamilan dan gravidograf
Banyak perubahan fisik yang akan anda alami selama trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan waktu pembentukan sekaligus perkembangan pesat dari semua sistem dan organ tubuh bayi. Berbagai gejala kehamilan akan datang di trimester kehamilan pertama ini misalnya pembesaran payudara, sering buang air kecil, konstipasi, mual muntah, merasa lelah, sakit kepala, pusing, emosional, dan peningkatan berat badan.
Kalendar kehamilan berikut ini memberikan informasi yang cukup memadai mengenai apa yang terjadi pada tubuh ibu dan janin yang dikandungnya dari minggu pertama hingga saat menjelang persalinan.
1.      Trisemester 1
Minggu 1
Tubuh Ibu akan banyak berubah dalam 3 bulan pertama kehamilan. Janin berkembang di dalam rahim Ibu, perasaan mual, nyeri punggung, lelah, perubahan mood, keram kaki, sering berkemih, dan konstipasi dapat terjadi di awal kehamilan. Ibu tidak usah khawatir karena semua kejadian ini normal dialami dalam kehamilan. Seiring dengan bertambahnya waktu, semakin besarnya kehamilan, maka keluhan ini perlahan-lahan akan menghilang. Makanlah asupan nutrisi yang bergizi karena trimester pertama adalah masa paling penting di dalam pertumbuhan organ janin (organogenesis). Setiap kehamilan berbeda, dan kehamilan Ibu akan memiliki keunikan tersendiri.
Umur janin dihitung berdasarkan hari pertama menstruasi terakhir. Hal ini dilakukan karena sulit untuk menentukan secara pasti kapan Ibu mengalami ovulasi (matang dan keluarnya sel telur dari indung telur), dan kapan sel sperma membuahi sel telur tersebut. Jadi karena perhitungan kehamilan dimulai pada minggu terakhir ketika Ibu menstruasi, berarti umur dari janin yang dikandung Ibu adalah usia kehamilan dikurangi 2 minggu.
Minggu pertama adalah minggu periode menstruasi terakhir, meskipun pembuahan belum terjadi, Ibu sekarang sudah mulai menghitung hari. Minggu ini rahim Ibu akan meluruh dan periode menstruasi sedang terjadi. Perlahan-lahan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) mulai diproduksi untuk membantu pematangan sel telur. Pembuahan (pertemuan sel sperma dan sel telur) baru terjadi 12-14 hari lagi dimana setelah terjadi pembuahan maka pada saat itu embrio baru tumbuh.
Saat ini merupakan momentum paling tepat untuk menghentikan segala kegiatan yang kurang baik apabila Ibu ingin hamil. Hindari merokok, obat-obatan terlarang, dan alkohol. Tiga hal yang disebutkan di atas dapat mempengaruhi perkembangan embrio dan menyebabkan kecacatan. Sebaiknya hindari juga konsumsi obat-obatan termasuk yang dijual bebas. Namun untuk obat rutin yang diminum (obat untuk tekanan darah tinggi, obat diabetes) sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menghentikannya.
MINGGU 2
Bersiap-siap ovulasi
Keajaiban awal mula kehidupan diawali dengan bertemunya sel sperma dan sel telur di saluran tuba. Hanya 1 sperma yang mampu memasuki sel telur dan membuahinya.
Apabila siklus menstruasi Ibu adalah 28 hari, maka Ibu akan berada di masa subur pada akhir minggu ini. Hal ini dikarenakan ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur) terjadi pada pertengahan siklus menstruasi (12-14 hari). Jadi mingu ini adalah saat paling tepat untuk terjadinya pembuahan. Minggu ke-2 adalah berakhirnya masa haid dan masuk ke masa proliferasi (lapisan endometrium rahim mengadakan proliferasi atau pertumbuhan rahim untuk mempersiapkan kehamilan). Hormon estrogen mulai meningkat dan menyebabkan lapisan endometrium tumbuh atau berproliferasi. Hormon FSH yang dihasilkan oleh tubuh akan berfungsi untuk membantu mengembangkan 1 atau beberapa folikel menjadi sel telur yang matang. Sel telur matang akan berjalan dari indung telur ke saluran tuba dan menunggu untuk dibuahi.
MINGGU 3
Ibu masih belum tahu aku ada, aku masih terlalu kecil untuk dilihat tanpa mikroskop. Umurku 1 minggu saat ini. Masih 37 minggu lagi!
Tanda awal kehamilan
Setelah ejakulasi, sel sperma yang mencapai saluran kelamin wanita harus melalui masa penyesuaian terlebih dahulu selama 7 jam yang berlangsung di dalam vagina Membutuhkan waktu sekitar 10 jam bagi sperma untuk mencapai saluran tuba namun hanya butuh 20 menit untuk sel sperma membuahi sel telur. Pembuahan berlangsung selama 12 – 24 jam, dimulai ketika sel sperma memasuki sel telur dan berakhir dengan terbentuknya zigot (sel yang berkembang).
Hasil utama dari pembuahan adalah kombinasi kromosom (materi genetik) dari kedua orangtua, penentuan jenis kelamin, dan dimulainya pembelahan. Pronukleus sel sperma akan bergabung dengan pronukleus sel telur untuk mengkombinasikan materi genetik. Apabila sperma membawa kromosom Y, maka bayi Ibu laki-laki, sedangkan apabila sperma membawa kromosom X, maka bayi Ibu perempuan. Dalam beberapa jam setelah sel telur dibuahi, dimulailah pembelahan zigot.
Sel akan membelah menjadi 2 sel, dan terus membelah, membelah, dan membelah lagi setiap 12 jam. Dalam waktu 30 jam sel akan membelah menjadi 2, dalam waktu 3 hari sel akan membelah menjadi 16 (morula). Dalam stadium morula, sel akan diarahkan perlahan-lahan berjalan dari saluran tuba menuju rahim. Di dalam rongga rahim sel akan berkembang menjadi ratusan sel dan dikelilingi oleh rongga berisi cairan yang disebut dengan blastokista. Blastokista akan mencari tempat untuk nidasi atau implantasi (melekat) ke dinding rahim (terkadang terjadi perdarahan di saat nidasi-salah satu tanda kehamilan). Dalam waktu 9 hari blastokista akan berimplantasi pada dinding depan atau dinding belakang rahim, dekat pada fundus rahim (bagian paling atas dari rahim). Tubuh Ibu akan mengeluarkan protein imunosupresan yang mencegah tubuh bereaksi karena melihat janin sebagai benda asing. Jika implantasi atau perlekatan ini terjadi barulah dapat disebut kehamilan. Selamat Ibu! Saat ini Ibu sedang hamil 3 minggu! (meskipun janin Ibu baru berusia 1 minggu).

Minggu 4
Telur yang sudah dibuahi akan melakukan interaksi dan perlekatan dengan rahim. Setelah perlekatan terjadi, hormon hCG akan dilepaskan-hormon kehamilan yang akan memberikan tanda 2 strip pada tes kehamilan. hCG akan merangsang korpus luteum (kantung tempat keluar sel telur) untuk memproduksi hormon progesteron yang berguna untuk menjaga lapisan rahim sebagai sarana perlekatan embrio sampai plasenta mengambil alih-6 minggu dari sekarang.
Embrio akan bekerja keras minggu ini, membuat plasenta, tali pusat, dan dasar dari tubuhnya. Kantung amnion akan berisi cairan amnion yang mengelilingi embrio dan berguna untuk melindungi embrio. Sedangkan yolk sac akan memproduksi darah dan membantu memberikan nutrisi untuk embrio sampai plasenta mengambil alih.
Saat ini embrio akan berkembang menjadi 3 lapisan, dimana masing-masing lapisan akan membentuk organ. Lapisan endoderm atau lapisan terdalam akan membentuk saluran pencernaan, usus, hati, dan paru. Lapisan tengah atau mesoderm akan membentuk jantung, alat kelamin, otot, tulang dan ginjal. Lapisan terluar, yaitu ektoderm akan membentuk rambut, kulit, mata, dan sistim saraf. Pada akhir minggu ke-4 embrio Ibu akan memiliki kepala, mulut yang terbuka, otak serta jantung primitif. Embrio akan berukuran 0,36 mm – 1 mm dan memiliki berat kurang dari 1 gram.
Sama seperti minggu sebelumnya, Ibu akan merasakan beberapa tanda awal kehamilan yaitu payudara yang terasa nyeri dan membesar, letih, kontraksi Braxton-Hicks, sering berkemih, dan mual. Serviks (leher rahim) akan melunak dan berubah warna. Ibu dapat memeriksakan kehamilannya minggu ini dengan melakukan tes kehamilan menggunakan stik. Jangan kecewa apabila hasilnya negatif, tidak semua alat tes kehamilan memiliki sensitifitas yang sama. Apabila hasilnya masih negatif maka Ibu dapat mencoba lagi 1 minggu ke depan. Semakin lama menunggu untuk melakukan tes kehamilan, maka akan semakin besar kemungkinannya untuk positif.
Sekarang adalah saat yang tepat untuk mengkonsumsi asam folat 400 mikrogram/hari. Asam folat sangat penting untuk dikonsumsi di awal kehamilan karena mengurangi risiko defek tabung neuron pada janin. Sumber dari asam folat dapat ditemukan di hati, gandum, sayuran, buah, dan ragi. Jangan biarkan diri Ibu lepas kendali hanya karena Ibu hamil, Ibu mungkin makan untuk berdua tetapi Ibu tidak harus makan dua kali lebih banyak. Makan berlebihan tidak akan menambah kesehatan janin namun hanya akan menambah berat badan Ibu, dan hal tersebut tidak baik. Ketika Ibu hamil, sebaiknya Ibu mengkonsumsi snack ringan, jus segar, atau roti gandum bila sedang lapar. Susu atau produk susu, sumber protein seperti daging, unggas. Sereal, buah dan sayuran sebaiknya dikonsumsi secara seimbang. Hindari kalori kosong (banyak gula dan lemak).
Saat ini adalah saat yang emosional bagi seorang Ibu yang sedang hamil. Perubahan mood dan keluhan mual sangat mengganggu. Disinilah peran ayah atau pasangan untuk selalu mendampingi sang istri. Perhatikan istri anda, dampingi selalu, tanyakan keluhannya, dan cobalah mengerti kondisinya. Calon orangtua dapat membaca buku kehamilan bersama-sama untuk mengetahui mengenai apa yang terjadi di kehamilan setiap minggunya.
MINGGU 5
Umurku 3 minggu sekarang. Aku terdiri dari 3 lapisan yang akan membentuk tubuhku. Masih 35 minggu lagi.
Minggu ke-5 adalah permulaan periode embrionik (dari minggu 5 – 10 kehamilan), suatu periode yang sangat penting di dalam perkembangan organ janin. Embrio Ibu saat ini berusia 3 minggu. Peristiwa yang paling khas dalam minggu kelima adalah gastrulasi, yaitu proses yang membentuk ketiga lapisan germinal pada embrio. Tiga lapisan yang berkembang yaitu endoderm, mesoderm, dan, ektoderm, masing-masing akan membentuk organ. Lapisan endoderm atau lapisan terdalam akan membentuk saluran pencernaan, usus, hati, dan paru. Lapisan tengah atau mesoderm akan membentuk jantung, alat kelamin, otot, tulang, dan ginjal. Lapisan terluar, yaitu ektoderm akan membentuk rambut, kulit, mata, dan sistim saraf.
Pada akhir minggu ke-5 embrio akan membentuk dasar kerangka sumbu badan, otak, serta jantung primitif. Embrio akan berukuran 0,36 mm – 1 mm dan memiliki berat kurang dari 1 gram. Minggu ini adalah suatu tahapan yang sangat peka terhadap gangguan-gangguan teratogenik (kecacatan janin).
Pada akhir minggu, embrio yang sebelumnya hanya berbentuk kumpulan sel, saat ini berbentuk tabung dengan bagian atas dan bagian bawah yang melebar. Terbentuk alur saraf yang memanjang dari atas ke bawah. Lipatan saraf kranial sudah membagi diri menjadi bagian-bagian dari otak. Pembuatan jantung primitif akan dimulai pada tengah minggu ke-5, jantung akan terbagi menjadi 4 ruang engan menggunakan USG atau echocardiografi fetal, pergerakan jantung embrio dapat terlihat.
Pada minggu ini Ibu tidak akan mendapatkan menstruasi, salah satu pertanda untuk kehamilan. Apabila Ibu melakukan tes kehamilan, maka akan sangat besar kemungkinannya untuk positif. Tes ini mendeteksi adanya hCG, hormon yang meningkat pada saat kehamilan. Produksi hormon yang masih meningkat dapat menimbulkan keluhan seperti minggu-minggu sebelumnya.
MINGGU 6
Embrio memiliki panjang sekitar 1,25 mm sampai 3 mm. Otak, jantung dan pembuluh darah, sistim saraf, dan organ lain mulai berkembang. Aku berusia 4 minggu dan masih harus menunggu 34 minggu lagi!
Minggu ini embrio akan memiliki bentuk seperti kecebong, dengan kepala yang lebih besar dari organ lain dan memiliki buntut. Tabung saraf yang akan membentuk saraf tulang belakang dan otak memanjang dari atas sampai bawah embrio. Penonjolan pada pusat embrio (tengah) akan membentuk jantung. Pembentukan otak, jantung dan pembuluh darah, sistim saraf, dan organ lain mulai berkembang. Lidah mulai terbentuk pada embrio berusia 4 minggu dalam bentuk 2 tonjolan lidah lateral dan 1 tonjolan lidah medial. Saluran usus primitif dan pembentukan tunas hati akan terbentuk pada embrio berukuran 3 mm ini. Kantung amnion dan plasenta juga sedang dibentuk.
Embrio Ibu memiliki panjang sekitar 1,25 mm – 3 mm. Minggu ini adalah minggu perkembangan besar-besaran dari organ tubuh embrio. Sudah terbentuk lempeng telinga, lempeng mata, lengkung faring, dan rigi lengan. Tonjol-tonjol wajah berupa tonjol maksila (rahang atas) dan tonjol mandibula (rahang bawah) sudah terbentuk.
Sel mesoderm akan berkembang menjadi sel-sel darah dan kemudian membentuk pembuluh-pembuluh darah kecil. Dengan berlanjutnya pembentukan tunas pembuluh darah, pembuluh darah ekstraembrional akan membentuk hubungan dengan pembuluh darah di dalam embrio sehingga menghubungkan embrio dan plasenta (ari-ari).Selaput perikardium (meliputi jantung) mulai terbentuk. Tunas paru mulai tampak sebagai suatu tonjolan di dekat dinding depan usus. Bagian-bagian dari ginjal yaitu tubulus nefron dan glomerulusnya berkembang pesat minggu ini.
MINGGU 7
Saya berusia 7 minggu dan berukuran 2 sampai 5 mm. Jantungku sudah dialiri darah dan kaki tanganku mulai memanjang. Tinggal 33 minggu lagi!
Pada minggu ke-7, bentuk luar dari embrio berkembang dengan pesat. Mata yang berukuran sebesar titik saat ini akan membentuk lensa mata. Lempeng telinga juga akan membentuk gelembung telinga yang berkembang membentuk bangunan-bangunan yang berfungsi untuk pendengaran dan keseimbangan. Pembentukan lapisan untuk kavum timpani serta tuba eustachius (bagian dari telinga) sudah mulai berkembang. Minggu ini tangkai kantung kuning telur dan tangkai penghubung bersatu membentuk tali pusat.
Rongga jantung yang hampir sempurna sudah mulai dialiri oleh darah. Sekat jantung mulai dibentuk mulai minggu ke-6 sampai minggu ke-8. Apabila terjadi gangguan pada pembentukan sekat jantung saat ini, maka bayi dapat lahir dengan kelainan jantung bawaan.
Permulaan dari sistim pencernaan dan sistim pernapasan mulai terbentuk. Tunas paru akan membentuk trakea dan tunas bronkialis. Tunas bronkialis akan membentuk saluran bronkus di kanan dan kiri. Otak, otot, dan tulang juga sudah memiliki bentuk awal. Plakoda hidung membentuk lubang hidung dan membentuk tonjol hidung. Tunas untuk anggota badan depan dan belakang (tangan dan kaki) sudah mulai berbentuk dayung dan semakin memanjang. Panjang embrio dari puncak kepala sampai bokong berukuran 2-5 mm, pengukuran ini lebih sering dipakai daripada pengukuran dari kepala ke tumit karena kaki embrio seringkali terlipat yang mengakibatkan sulitnya pengukuran.
                             Minggu 8
Perkembangan terbanyak minggu ini adalah perkembangan otak dan kepala embrio. Pada minggu ke-8, otak embrio berkembang dengan kecepatan yang luar biasa. Wajah dari embrio juga semakin jelas terlihat, matanya terbuka, mulut dan lidahnya berkembang, dan embrio sudah mulai membentuk ginjal. Saat ini adalah periode kritis perkembangan lengan hampir berakhir, tonjolan lengan dan kaki mulai membentuk bagian tangan, bahu, dan jari-jari. Tonjolan lengan sudah berada di posisi proporsional akhir dan perkembangan rigi jari-jari tangan dan kaki sudah terbentuk. Tali pusat-bagian yang menghubungkan antara embrio dengan plasenta- sudah terbentuk. Tali pusat akan menjamin transportasi nutrisi dan oksigen untuk embrio Ibu.
Pada minggu ke-8, jantung janin sudah lengkap terbentuk 4 rongga, sekat untuk membatasi ruang bilik dan serambi, serta katup diatara ruang-ruangnya. Tonjolan paru sudah diliputi oleh pleura (selaput paru) dan cabang dari saluran bronkus. Saluran-saluran dari ginjal juga semakin banyak dan semakin berkembang. Membrana kloakalis pada janin sudah terbagi menjadi membarana urogenitalis (membentuk saluran kencing dan alat kelamin) serta membrana analis (membentuk anus atau dubur). Tonjol genitalia akan berkembang menjadi tonjol skrotum (kantong kemaluan) pada bayi laki-laki dan akan berkembang menjadi labia mayora pada bayi wanita. Embrio Ibu saat ini memiliki panjang 2 kali lipatnya yaitu 11-13 mm.
Akhir minggu ke-8, embrio Ibu berusia 6 minggu dan berukuran 22-24 mm, kepala masih lebih besar dibandingkan dengan tulang belakang. Tonjolan jari tangan dan kaki sudah ada, saluran dari tenggorokan ke paru-paru sudah terbentuk. Bibir atas sudah sempurna dan bentuk telinga bagian luar mulai membentuk elevasi pada kedua sisi kepala. Bagian ‘buntut’ embrio akan perlahan menghilang. Pertumbuhan embrio memiliki kecepatan 1 mm/hari, namun tidak harus di dalam penambahan panjang badan, dapat juga di pertumbuhan organ lain seperti di lengan dan kaki.
Periode kritis perkembangan jantung sudah hampir berakhir. Bilik jantung sudah lengkap dan akan menyempurnakan bentuknya. Perkembangan hati disini akan menyebabkan penonjolan dari perut embrio. Sistim saluran pencernaan berkembang di umbilikus, usus halus berkembang dan akan bermigrasi ke dalam perut ketika ruang di perut embrio sudah cukup besar. Punggung embrio semakin memanjang sekarang, rangka embrio masih terdiri atas kartilage (tulang rawan) dimana sel tulang pertama akan menggantikan kartilage pada hari ke 47 kehamilan. Osifikasi (proses penulangan) primer mulai terjadi di pusat dari tulang panjang, Embrio Ibu sudah mulai terlihat seperti bayi kecil sekarang.
MINGGU 9
Minggu ini mata embrio sudah memiliki lensa, iris, retina, kornea, dan kelopak mata. Mata janin belum terbuka karena kelopak mata belum terbentuk sempurna. Pigmentasi retina didapatkan pada embrio. Saat ini embrio Ibu sudah menjadi janin yang berarti ‘muda’. Meskipun masih tergolong sangat kecil, embrio Ibu sudah terlihat mirip dengan bayi. Selama perkembangan organ, lengan atas lebih cepat tumbuh dibanding paha dan betis. Lengan sudah berada di lokasi final dan jari-jari mulai memisah. Lekukan yang menandai perkembangan jari tangan di kemudian hari sudah terbentuk.
Tonjol rahang atas (maksila) menyatu dengan tonjol hidung ketika bibir atas terbentuk. Herniasi umbilikus atau masuknya organ pencernaan (usus, lambung) yang berada di luar perut embrio ke dalam perut mulai terjadi minggu ini.Pankreas, kandung empedu, duktus biliaris, dan anus (dubur) sudah siap di posisi masing-masing. Hati embrio sudah terbentuk dan mulai menghasilkan sel darah merah yang dipompakan ke seluruh tubuh oleh jantungnya yang kecil. Jantung embrio sendiri saat ini sudah terbagi atas 4 ruangan dan berdebar 150x/menit.
Perkembangan luar biasa minggu ini adalah embrio Ibu yang mulai bergerak. Meskipun sudah mulai bergerak, Ibu masih belum bisa merasakannya. Gigi yang sangat kecil sudah berada di bawah gusi, pita suara dan kelenjar ludah mulai terbentuk, serta janin akan mulai membuka mulutnya minggu ini. Pertumbuhan alat kelamin janin Ibu akan dimulai. Panjang janin Ibu saat ini adalah 22-30 mm dengan berat badan sekitar 2 gram.
MINGGU 10
Embrio saat ini memiliki panjang 31 sampai 42 mm dengan perkiraan berat badan sekitar 4-5 gram. Embrio Ibu sudah memiliki jari-jari tangan dan kaki yang bebas sehingga membuat Ibu dapat merasakan tendangan di perut. Tungkai semakin memanjang dan membengkok di daerah siku dan lutut. Penulangan tulang anggota badan akan dimulai pada akhir masa embrio. Saat ini tulang embrio mulai terbentuk dan indentasi di kaki yang akan membentuk lutut dan tumit mulai mengeras.
Telinga sudah mulai berbentuk dan kelopak mata sudah tidak transparan lagi. Tonjolan untuk pembentukan gigi yang berada di bawah gusi mulai terbentuk (meskipun bayi Ibu nantinya baru memiliki gigi pada usia 6-7 bulan setelah lahir). Menjelang perkembangan minggu ke-10, lamina dentis yang berada di sepanjang rahang atas dan rahang bawah membentuk tunas gigi, masing-masing 10 buah pada setiap rahang. Wajah embrio saat ini sudah menyerupai manusia dengan ekornya yang sudah menghilang. Herniasi umbilikus akan bertahan sampai minggu ke-15.
Otak embrio akan membentuk 250.000 sel saraf baru setiap menitnya, ginjal embrio Ibu sudah mulai memproduksi air seni, lambungnya mulai memproduksi asam lambung, dan bila embrio Ibu laki-laki, dia akan mulai memproduksi hormon testosteron. Detak jantung janin sudah mulai dapat terdeteksi oleh suatu alat yang bernama Doppler. Kemungkinan keguguran janin akan menurun setelah minggu ke-10. Paru sudah terbagi atas 3 lobus di sebelah kanan, dan 2 lobus di sebelah kiri, lengkap dengan selaputnya.
MINGGU 11
Janin saat ini memiliki panjang dari kepala sampai bokong sekitar 44 sampai 60 mm dengan perkiraan berat janin sekitar 8 gram, kurang lebih sebesar telapak tangan Ibu. Tahap gangguan atau kecacatan pada janin sudah terlewat minggu ini, minggu pembentukan organ sudah selesai dan sekarang memasuki tahap pembesaran, pemanjangan, dan penyempurnaan.Tangan janin akan mulai terbuka dan membentuk kepalan tinju, nail bed atau dasar dari kuku mulai terbentuk, tonjolan di bawah giginya mulai terbentuk, dan beberapa tulangnya mulai mengeras. Janin akan memulai refleks menelan dan mencium.
Janin akan mulai bergerak dan menggeliat dan gerakan tersebut akan semakin bertambah seiring dengan perkembangan tubuhnya yang makin sempurna. Namun gerakan ini hanya terlihat dengan pemeriksaan Ultrasonografi (USG). Ibu sendiri baru akan merasakan gerakan janin dalam beberapa minggu ke depan. Meskipun testis dan indung telur sudah sempurna terbentuk minggu ini, jangan buru-buru menyiapkan dekorasi kamar bayi, Ibu baru dapat melihat jenis kelamin janin dalam waktu beberapa minggu lagi. Bila bayi Ibu perempuan, perkembangan rahim dan vaginanya sudah dimulai.
MINGGU 12
Berat janin Ibu sekarang antara 8 – 14 gram dengan panjang kepala sampai bokong hampir 60 mm. Janin Ibu tumbuh dan berkembang 2 kali lipat dalam 3 minggu terakhir. Perkembangan terbesar janin minggu ini adalah refleks bayi. Jari janin Ibu akan mulai terbuka, ibu jari kaki janin akan mulai menekuk, otot mata akan berkontraksi dimana janin dapat mengedipkan mata, dan mulut janin akan membentuk gerakan menghisap. Usus janin Ibu yang berkembang dengan sangat cepat sampai membuat suatu tonjolan di tali pusat akan mulai masuk ke rongga abdomen (perut) mulai minggu ini, dan ginjal janin akan mulai menghasilkan air seni ke dalam kantong kemih.
Sementara itu sel saraf janin berkembang sangat cepat dan di dalam otak janin sinaps atau aliran listrik saraf juga mulai terbentuk. Mata janin akan berpindah dari sisi samping ke depan kepala dan telinga janin berada di sisi kepala, di tempat yang seharusnya. Janin mulai dapat menelan cairan amnion (ketuban) di mana janin Ibu sedang berenang-renang sekarang. Jangan khawatir janin Ibu tidak bisa bernapas dan tenggelam di dalam cairan amnion. Janin mendapatkan oksigen dari darah yang dipompakan ke dalam tubuh oleh plasenta dikarenakan janin belum dapat bernapas menggunakan paru-paru.Sebagian besar organ janin sudah sempurna terbentuk minggu ini. Sekarang janin akan memasuki masa maintenance yaitu masa pematangan fungsi sistim organ agar organ dapat berfungsi sempurna dalam 28 minggu ke depan.
2.      Trisemester 2
Di akhir trimester pertama rasa mual dan lemas akan berangsur hilang. Bersamaan dengan perut sang calon ibu yang sudah mulai terlihat membesar saat memasuki trimester kedua kehamilan. Seiring dengan hal itu bayi anda pun sudah mulai merespon rangsang suara dan cahaya.Trimester kedua merupakan tahapan paling nyaman di dalam 3 jenjang kehamilan. Keluhan-keluhan Ibu akan menghilang dan selera makan Ibu kembali normal. Yang paling menyenangkan di trimester ini adalah Ibu dapat merasakan gerakan janin. Berat badan Ibu akan mulai bertambah dan orang di sekitar Ibu akan menyadari bahwa Ibu sedang hamil.
Minggu 13
Janin Ibu memiliki panjang dari kepala ke bokong sekitar 65 – 78 mm dan beratnya antara 13 – 20 gram, seukuran buah peach. Memasuki trimester kedua, plasenta sudah berkembang sempurna dan memberikan oksigen, nutrisi, serta membuang produk sisa janin. Plasenta juga memproduksi hormon progesteron dan estrogen untuk menjaga kehamilan. Kelopak mata bayi sudah terbentuk untuk melindungi mata janin selama perkembangan. Janin Ibu dapat memasukkan ibu jarinya ke dalam mulut meskipus refleks menghisap janin belum sempurna. Usus janin sudah berada di dalam rongga perutnya saati ini. Pita suara dan laring janin sudah sempurna terbentuk, namun tentu saja Ibu masih belum bisa mendengar suaranya karenan janin masih belum dapat mengeluarkan suara. Pusat penulangan primer terdapat di semua tulang panjang anggota badan menjelang perkembangan minggu ke-14.
Sidik jari sebagai indentitas individu sudah terbentuk di jari janin. Perkembangan tubuhnya sudah mulai meningkat seiring perkembangan kepala janin (yang berukuran 1/3 dari seluruh tubuh). Bila janin Ibu perempuan, dia sekarang memiliki hampir 2 juta telur di indung telurnya. Rambut halus yang disebut dengan lanugo akan meliputi seluruh tubuh janin minggu ini.
Minggu 14
Panjang janin dari kepala ke bokong saat ini berkisar 80 – 93 mm dengan perkiraan berat badan hampir 25 – 45 gram.Janin Ibu sekarang sudah mulai belajar membuat ekspresi di dalam rahim. Menyipit, berkerenyit, menyeringai, dan bahkan menghisap jempolnya. Berkat impuls atau rangsangan dari otaknya, otot wajah janin sudah dapat bekerja menghasilkan berbagai macam ekspresi wajah.
Akhir minggu ini, lengan janin akan tumbuh dengan ukuran yang proporsional sesuai dengan panjang badannya dan janin akan bergerak lebih aktif. Hati janin akan mulai membentuk cairan empedu, pankreas mulai menghasilkan insulin, dan limpa janin sudah membantu menghasilkan sel darah merah. Leher janin akan bertambah panjang dan membantu kepala janin untuk berposisi lebih tegak. Ketika lahir nanti, ukuran kepala bayi hanya ¼ dari panjang badan. Rambut halus yang disebut lanugo juga sudah didapatkan di muka dan tubuh janin sampai lanugo menghilang menjelang kelahiran. Lanugo berfungsi untuk menjaga temperatur tubuh janin untuk menggantikan peran lemak tubuh sementara.Akhir bulan ke-3, lipatan uretra menutup dan membentuk saluran uretra (saluran kemih). Saluran ini akan terbuka sampai ujung pada akhir bulan ke-4. Hipospadia adalah keadaan akibat lipatan uretra tidak menyatu sempurna sehingga muara uretra tidak berada di ujung penis namun di dorsal penis.Tunas-tunas untuk gigi tetap terletak pada permukaan lingual gigi susu dan dibentuk selama perkembangan bulan ke-3. Tunas tersebut tetap tidur hingga kurang lebih 6 tahun setelah lahir. Kemudian tunas-tunas gigi tetap ini mulai tumbuh, sambil mendorong sisi bawah gigi susu yang bersangkutan dan membantu perlepasannya.
Minggu 15
Panjang kepala sampai bokong janin saat ini berkisar 9 – 10,3 cm dengan berat badan janin sekitar 50 gram (sebesar apel). Aktivitas janin saat ini adalah berlatih, berlatih, dan berlatih. Janin berlatih untuk bernapas, menghisap, dan menelan, bahkan tersedak agar fungsi sistim tersebut sempurna di kala lahir nanti. Janin mencoba untuk memindahkan cairan amnion (ketuban) lewat hidung dan saluran pernapasan atas untuk membantu kantung udara primitif di dalam paru-parunya agar berkembang. Kaki janin sekarang sudah tumbuh lebih panjang dari lengan. Meskipun kelopak matanya masih tertutup, janin sudah dapat merasakan sensasi cahaya. Apabila Ibu menyinari perut dengan senter, maka janin akan bergerak menjauhi cahaya. Tulang janin semakin mengeras dan menahan kalsium di dalamnya.
Minggu 16
Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 10,6 – 12 cm dan berat badan janin berkisar antara 80- 110 gram. Kepala berada pada posisi lebih tegak sekarang, matanya sudah berpindah lebih dekat ke bagian depan wajah, dan telinga janin sudah hampir mencapai posisi akhir sehingga pendengaran janin sudah mulai berfungsi. Pola dari tulang tengkorak janin mulai terbentuk. Jantung janin saat ini memompa sejumlah darah setiap harinya dan akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan janin.
Janin Ibu sudah hampir sempurna sekarang dengan pertumbuhan bulu mata dan alis namun masih terlihat kurus karena belum terdapat lemak di tubuhnya. Kulit janin masih tipis sampai kita dapat melihat pembuluh darah di baliknya. Produk sisa dari sekret (cairan) pencernaan dan cairan amnion disebut mekonium sudah mulai terakumulasi di usus. Janin Ibu akan mengosongkan kandung kemihnya setiap 40 – 45 menit.
Minggu 17
Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 11 – 13 cm dan berat badan janin berkisar 110 – 140 gram. Tulang janin berubah dari kartilage (tulang rawan) menjadi tulang keras. Tali pusat yang menyambung ke plasenta semakin menguat dan menebal. Plasenta sendiri mengandung ribuan pembuluh darah yang menjamin suplai nutrisi dan oksigen untuk janin.
Lemak coklat janin mulai terbentuk dan akan berakumulasi sampai akhir kehamilan. Lemak ini akan menjaga kehangatan tubuh bayi setelah dilahirkan. Rahim yang cukup besar sekarang memungkinkan janin untuk lebih banyak menggerakkan kaki dan tangannya. Semua sistim organ janin sudah mulai berfungsi dan mendekati sempurna.
Minggu 18
Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 12,5 – 14 cm dan berat badan janin berkisar 120 – 150 gram. Karena organ janin hampir semuanya sempurna, maka janin akan lebih mengkonsentrasikan untuk peningkatan berat badannya. Janin Ibu sedang sibuk menggerakkan dan menekuk lengannya, berguling, dan menendang, suatu gerakan yang akan sering Ibu rasakan di minggu-minggu ke depan. Saat ini bahkan janin Ibu sudah bisa menguap, suatu gambaran yang terkadang bisa Ibu lihat di pemeriksaan USG. Pertumbuhan tulang di telinga tengah dan saraf pendengaran menjadikan janin dapat mendengar suara, seperti suara detak jantung dan aliran darah Ibu melalui tali pusat. Janin bahkan mengangkat tangannya atau bergulung mencoba bersembunyi apabila terpajan dengan suara yang keras.
Sistim persarafan janin mencapai tahap maturasi atau pematangan saat ini. Suatu lapisan pelindung bernama mielin mulai menyelubungi lapisan saraf dan proses ini masih akan terus berlanjut sampai 1 tahun setelah bayi dilahirkan. Mielin sendiri berfungsi sebagai penghubung antara sel saraf dan membangun suatu jaringan saraf yang kompleks.Bila janin Ibu perempuan, maka uterus (rahim), tuba falopi (saluran tuba), dan vagina sudah terbentuk dan berada di tempatnya. Apabila janin Ibu laki-laki maka kelenjar prostat mulai terbentuk dan alat kelaminnya sudah dapat Ibu lihat sekarang, namun terkadang suka tersembunyi di dalam pemeriksaan USG.
Minggu 19
Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 13 – 15 cm dan berat badan janin berkisar 200 gram. Perkembangan sensorik dari janin semakin bertambah. Otak janin akan mengembangkan area untuk penciuman, indera rasa, pendengaran, penglihatan, dan sensasi raba. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa janin sudah dapat mendengar suara sekarang, jadi berbicaralah baik Ibu maupun Bapak untuk semakin menguatkan ikatan batin dengan janin. Janin Ibu akan lebih banyak tidur, sekitar 20 jam sehari. Janin justru baru bangun ketika Ibu berusaha untuk tidur.
Lapisan menyerupai lilin yang menyelubungi tubuh janin disebut vernix kaseosa mulai terbentuk di seluruh kulit janin. Lapisan ini berwarna putih dan berminyak. Verniks berfungsi melindungi kulit janin dari cairan amnion. Tanpa verniks, kulit bayi akan terlihat keriput saat lahir.
Minggu 20
Janin Ibu sudah berkembang sangat pesat dari asalnya yang hanya kumpulan sel. Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 14 – 16 cm dan berat badan janin berkisar 260 – 300 gram. Setelah usia 20 minggu, panjang janin akan diukur dari kepala ke kaki. Janin semakin banyak menelan minggu ini, latihan yang baik untuk saluran pencernaannya. Janin juga sudah memproduksi mekonium, cairan kental berwarna hitam hasil produk sisa pencernaan.
Selama 10 minggu ke depan janin akan sangat aktif bergerak. Pergerakan akrobat dari janin ini akan terus terjadi sampai ruangan menjadi terlalu sempit bagi janin untuk berkembang. Pergerakan janin ini akan menjadi keseharian bagi Ibu. Kulit janin saat ini sudah terdiri atas lapisan epidermis, dermis, dan lapisan subkutis. Pembuluh darah dan saraf terdapat juga di dalamnya. Lapisan dermis sendiri terdiri atas lapisan lemak. Kulit janin akan semakin menebal.
Minggu 21
Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini sekitar 18- 20 cm dan berat badan janin sekitar 300 gram. Pertumbuhan dan perkembangan janin sudah mulai melambat minggu ini. Janin kecil Ibu masih tetap bersemangat untuk menendang-nendang dan mencari posisi yang lebih nyaman. Beberapa janin sudah memposisikan dirinya dengan kepala di bawah pada akhir trimester ini, namun beberapa janin baru akan memiliki posisi kepala di bawah pada akhir kehamilan. Rapid Eye Movement (REM) terbentuk pada minggu ke-21 dan alis serta kelopak mata janin sudah terbentuk. Bila janin perempuan maka vagina sudah mulai terbentuk.
Janin sudah dapat menelan cairan ketuban saat ini, dan saluran pencernaan janin sudah mampu menyerap sejumlah air dan melewatkan zat yang tidak dapat diserap ke usus besar. Proses menelan yang terjadi pada janin saat ini akan membantu pertumbuhan dan perkembangan sistim pencernaannya berfungsi dengan baik setelah lahir. Cairan ketuban yang ditelan oleh janin juga berperan di dalam memberikan sejumlah kalori untuk kebutuhan nutrisi. Jenis lemak yang disebut dengan ‘lemak coklat’ akan mulai terakumulasi di tubuh janin yang berfungsi menjaga kehangatan dan mengatur suhu tubuh janin.
Minggu 22
Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini sekitar 19 – 22 cm dan berat badan janin sekitar 350 gram. Janin Ibu sekarang seperti miniatur dari bayi cukup bulan. Bibir, kelopak mata, alis sudah terlihat lebih jelas. Matanya sudah terbentuk namun iris janin masih belum memiliki pigment. Lanugo atau rambut halus melingkupi seluruh tubuhnya dan juga masih didapatkan keriput pada kulit janin yang akan ada sampai terdapat lemak di dalam tubuhnya. Indera perasa pada janin akan berkembang dari hari ke hari. Tonjolan perasa berbagai jenis makanan dan minuman mulai terbentuk pada lidah janin. Janin Ibu saat ini juga sudah dapat merasakan sentuhan ringan.Salah satu fungsi hati adalah pemecahan bilirubun. Hati janin saat ini memiliki kapasitas yang terbatas untuk mengubah bilirubin. Jika bayi Ibu lahir prematur maka bayi dapat memiliki bilirubin yang tinggi dan menyebabkan ikterik atau kuning pada kulit dan mukosa. Bayi dengan ikterik memiliki kulit dan mata yang kuning. Pada kondisi ini bayi akan diberikan fototerapi menggunakan sinar untuk membantu menghancurkan bilirubin.
Minggu 23
Panjang janin dari kepala sampai tumit saat ini sekitar 28 cm dengan berat sekitar 455 gram. Janin Ibu semakin gemuk dan beratnya akan terus bertambah lagi. Dengan panca inderanya yang semakin terbentuk sempurna, janin Ibu dapat merasakan gerakan dan suara dari luar. Mulailah membacakan buku dan berbicara dengan janin Ibu, perdengarkanlah musik dan berikanlah perkenalan pada dunia.
Aliran darah di paru janin mulai berkembang untuk mempersiapkan fungsi pernapasan. Paru janin akan mulai memproduksi surfaktan, zat yang membantu pengembangan paru saat lahir. Selain perkembangan pada organ paru, pankreas pada janin juga berkembang. Pankreas akan berfungsi menghasilkan hormon yang berkaitan dengan produksi insulin. Insulin diperlukan oleh tubuh untuk metabolisme glukosa. Bayi yang lahir dari Ibu dengan diabetes memiliki kadar insulin tinggi di dalam darahnya. Karena itulah Ibu hamil sebaiknya memeriksakan kadar gula darah selama kehamilan.
Minggu 24
Pada akhir minggu ke-24, berat badan janin mencapai 540 – 630 g dengan panjang dari kepala sampai tumit sekitar 28 – 30 cm. Kulit janin masih keriput dan penumpukan lemak di tubuhnya semakin banyak. Kepala masih berukuran besar dan perkembangan paru-paru hampir sempurna dengan perkembangan cabang-cabang saluran napas.
Bertanya-tanya seperti apa wajah janin Ibu sekarang? Apabila Ibu bisa mengintip ke dalam rahim maka saat ini adalah minggu yang tepat untuk melihat muka janin Ibu. Wajah janin Ibu hampir sempurna saat ini. Yang terasa kurang adalah lemak yang belum banyak terakumulasi di bawah kulitnya sehingga apabila Ibu melihat lebih dekat lagi maka kulitnya masih transparan dan kita dapat melihat dengan jelas organ, tulang, dan pembuluh darah di balik kulitnya. Janin berada pada tahapan pematangan dan akan bertambah berat badannya sekitar 6 ons setiap minggu, dengan sumber utama berasal dari lemak.
Gelombang otak janin sudah mengaktivasi sistim auditori dan visual sehingga mata janin dapat berespon terhadap datangnya cahaya dan telinga kecilnya dapat berespon terhadap suara dari luar. Telinga bagian dalam yang sudah terbentuk sempurna membantu mengontol keseimbangan dari janin sehingga janin dapat menentukan posisinya (atas, bawah) ketika berenang dan membuat gerakan di dalam cairan ketuban.Tali pusat adalah sistim penyambung kehidupan bagi janin. Tali pusat menghubungkan antara plasenta dan janin. Tali pusat mengandung 1 vena besar dan 2 pembuluh darah arteri. Darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi ditraspor dari plasenta ke janin setiap 30 detik melalui tali pusat. Filtrasi yang terdapat di dalamnya memisahkan darah Ibu dan janin.
Minggu 25
Minggu ini berat badan janin mencapai 700 g dengan panjang dari kepala sampai tumit sekitar 28 – 30 cm. Lemak janin akan semakin banyak dan akan menghaluskan sedikit demi sedikit kulit yang tadinya keriput. Rambut janin mulai tumbuh dan kulit janin saat ini berwarna kemerahan, bukan karena kepanasan namun karena pertumbuhan pembuluh darah kecil atau kapiler di bawah kulit yang terisi dengan darah. Akhir minggu ini, pembuluh darah paru juga akan berkembang yang merupakan salah satu penanda kematangan pada paru. Sistim pernapasan lain yang juga sudah berkembang adalah lubang hidung janin yang mulai terbuka, memberikan kesempatan janin untuk berlatih bernapas.Semua ekstremitas (lengan dan kaki) sudah terbentuk sempurna, lengkap dengan jari-jari dan sidik jari. Janin sudah dapat mengepal dan menggenggam tali pusat. Ibu juga dapat melihat janin menghisap jempolnya ketika diperiksa USG.
Minggu 26
Jaringan saraf pendengaran janin berkembang lebih cepat dan menjadi lebih sensitif saat ini. Janin dapat mendengar suara Ibu dan orang-orang yang berbicara di sekitarnya. Janin juga menginhalasi atau menghirup dan mengeluarkan sedikit cairan ketuban yang penting untuk perkembangan paru-parunya. Pergerakan pernapasan yang sudah mulai dipelajari janin berguna pada saat janin lahir dan menghirup udara untuk pertama kalinya. Mata janin yang sebelumnya tertutup sekarang mulai terbuka dan mengedip, namun pigmentasi pada iris tetap masih belum sempurna. Beberapa bulan terakhir mata janin masih tertutup sehingga retina dapat berkembang sempurna. Mata janin dapat memiliki berbagai macam warna (biru, coklat, hitam, hijau) tergantung etnis masing-masing.Janin saat ini semakin menumpuk lemak di seluruh tubuhnya sehingga memiliki berat badan hampir 1 kg (800-900 gram) dengan panjang badan dari kepala sampai tumit 33 cm. Janin Ibu semakin bertambah gemuk. Apabila janin Ibu laki-laki, testis janin mulai turun dari perut menuju ke skrotum (kantung kemaluan). Apabila testis janin tidak turun maka akan terjadi kelainan yang disebut dengan undescendent testis.
3.      Trisemester 3
Trimester ini adalah trimester terakhir dari kehamilan. Janin Ibu sedang berada di dalam tahap penyempurnaan dan akan semakin bertambah besar, besar, dan besar sampai memenuhi seluruh rongga rahim. Semakin besar janin maka akan semakin terasa seluruh pergerakan yang dilakukan olehnya. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan tanda-tanda kegawatan seperti tanda kelahiran prematur. Konsumsilah asupan nutrisi yang bergizi dan juga jaga asupan cairan untuk janin Ibu. Trimester terakhir ini akan diwarnai dengan peningkatan frekuensi ke kamar mandi, sesak karena tekanan di diafragma, dan heartburn. Jangan lupa untuk merencanakan dengan matang persiapan untuk prosesi persalinan nantinya.
Minggu 27
Minggu ini adalah awal dari trimester ketiga. Sekarang berat janin mencapai 900 -1000 g dengan panjang janin dari kepala ke tumit sekitar 34 cm. Janin makan dan tidur teratur, membuka dan menutup matanya, serta menghisap jarinya. Otak janin berkembang sangat progresif. Telinga janin masih diliputi oleh verniks kaseosa yang melindungi janin dari cairan ketuban sehingga suara yang mereka dengar masih berdengung. Apabila janin lahir minggu ini, kemungkinan bertahan hidup adalah 85% dengan bantuan medis.
Katarak dapat menjadi salah satu kelainan bawaan yang dibawa sejak lahir. Lensa yang seharusnya bening menjadi keruh. Hal ini disebabkan karena genetik (keturunan) atau ditemukan pada bayi yang lahir dari Ibu yang mengalami campak jerman (rubela) pada minggu ke-6 atau ke-7.
Minggu 28
Janin Ibu meningkatkan berat badannya lebih dari 10 kali dalam 11 minggu. Namun selama 4 minggu terakhir ini, berat badanya meningkat sampai 2 kali. Pada akhir minggu ke-28, berat badan janin mencapai 1100 g, panjang badan-bokong janin mencapai 25 cm dengan total panjang 35 cm. Kulit tipis janin berwarna kemerahan dan dilapisi dengan verniks kaseosa. Produksi sel darah merah sudah dilakukan seluruhnya oleh sumsum tulang janin.
Janin Ibu masih bergerak aktif sekarang, namun sekitar minggu ke-32 gerak janin akan berkurang karena sempitnya ruang gerak bagi janin di dalam kantong ketuban. Hal ini terjadi karena janin yang semakin bertambah besar. Otak janin saat ini mengendalikan refleks pernapasan dan suhu. Janin Ibu sekarang memiliki rambut di kepalanya dan lanugo hampir menghilang seluruhnya dari tubuh kecuali di bagian punggung dan bokong. Sebagai respon terhadap suara, detak jantung janin akan semakin cepat apabila mendengar suara Ibu.
Minggu 29
Pada minggu ini berat janin Ibu sekitar 1,25 kg dengan panjang total janin sekitar 37 cm. Otot dan paru janin semakin matang dan janin mengeluarkan air seni sekitar setengah liter ke cairan ketuban setiap harinya. Perhatikan selalu gerakan janin Ibu, apabila janin kurang aktif dari biasanya segera hubungi dokter. Ruang gerak janin semakin kecil karena janin bertumbuh semakin besar dan semakin besar. Pergerakan janin akan semakin berkurang saat ini, namun tidak menghilang dan Ibu masih tetap dapat merasakannya. Berat badan bayi laki-laki umumnya lebih berat dari perempuan. Dan setiap kali Ibu melahirkan, maka berat badan bayi tersebut akan lebih berat dari sebelumnya. Rata-rata berat badan janin adalah 2,5 kg – 3, 5 kg.
Testis dari janin laki-laki sedang berjalan turun ke skrotum (kantong kemaluan), dan klitoris (organ seksual pada wanita di daerah kemaluan) pada janin perempuan mulai terbentuk namun belum diliputi oleh labia minora (bibir vagina bagian dalam). Selain itu, ekstremitas bawah janin sudah terbagi antara lutut, tumit, dan kaki janin.Untuk memenuhi kebutuhan janin, Ibu akan membutuhkan asupan protein, vitamin C, asam folat, dan zat besi. Saat ini tulang janin sedang tumbuh dan membutuhkan banyak kalsium, karena itu pastikan Ibu minum susu (atau sumber kalsium lain seperti keju, yoghurt, jus jeruk) dalam jumlah cukup. Trimester ini, sekitar 250 mg kalsium dideposit setiap harinya untuk memperkuat tulang janin. Kelenjar adrenal mulai menghasilkan hormon yang disebut prolaktin. Prolaktin ini akan merangsang pembentukan kolostrum pada payudara Ibu yang akan memberikan nutrisi pada bayi di beberapa hari pertama kehidupannya.
Minggu 30
Berat janin Ibu saat ini berkisar 1,35 kg dengan panjang total 38 cm. Lapang pandang dan daya lihat janin semakin berkembang. Ketika janin membuka mata, janin hanya akan berespon terhadap cahaya karena visusnya yang hanya 20/400 (orang dewasa normal memiliki visus 20/20) sehingga hanya dapat mengenali objek beberapa cm saja dari wajahnya. Janin akan terus menumpuk lemak di tubuhnya yang akan membuat kulit janin lebih halus dan menjaga kehangatan tubuh janin saat lahir nanti.Janin Ibu berada dalam posisi menekuk-melingkar saat ini dengan lutut tertekuk, lengan dan kaki melintang, dan dagu menyentuh dada. Ini disebut dengan posisi janin. Seluruh panca indera janin sudah bekerja hampir sempurna. Apabila janin bergerak terlalu aktif karena suara yang keras maka perlahan usap perut Ibu, hal ini dapat membantu menenangkan mereka.
Minggu 31
Berat janin Ibu saat ini mencapai 1,5 – 1,6 kg dengan panjang total 39-40 cm. Pertumbuhan janin sudah mulai melambat saat ini, namun meskipun melambat, perkembangan dari organnya akan terus terjadi sampai mencapai tahapan pematangan. Janin mulai dapat memutar kepalanya ke samping dan bergerak semakin banyak, termasuk pada saat Ibu sedang berusaha tidur. Jangan kesal dahulu, pergerakan janin ini menandakan janin aktif dan sehat.Kulit janin sudah berwarna merah jambu saat ini dengan lapisan lemak di bawahnya. Kulitnya semakin terlihat sempurna seperti saat dia akan dilahirkan nantinya.
Minggu 32
Minggu ini berat janin Ibu sekitar 1,7 – 1,8 kg dengan panjang total 40-41 cm. Pertumbuhannya yang pesat akan semakin mengambil ruang di rahim. Ibu akan mengalami peningkatan berat badan sekitar 0,5 kg/minggu dan kebanyakan diserap oleh janin. Janin akan mengalami peningkatan berat badan sekitar 1/3 – ½ dari berat totalnya ketika dilahirkan selama 7 minggu ke depan. Janin saat ini memiliki kuku jari tangan dan kaki serta rambut. Kulitnya semakin lembut dan kerutan di kulitnya akan menghilang menjelang masa persalinan. Sistim kekebalan tubuh janin mulai terbentuk dan akan semakin diperkuat dengan asupan ASI ketika lahir nanti.Sepuluh persen dari bayi dilahirkan sebelum minggu ke-37. Jadi apabila saat ini bayi dilahirkan prematur, maka mereka memiliki kesempatan untuk hidup cukup besar. Organ utama yang belum berkembang sempurna adalah paru-paru.
Minggu 33
Berat badan janin Ibu sekitar 1,9-2 kg saat ini dengan panjang total badan 41-42 cm. Tulang-tulangnya semakin mengeras dan bergabung menjadi satu sehingga memudahkan janin untuk bergerak dan memasuki saluran ketika dilahirkan nanti (panggul). Tulang ini belum berfusi (bergabung) secara sempurna sampai saat remaja nantinya, karena itulah tulang dapat tetap tumbuh seperti layaknya jaringan otak. Mata janin sudah dapat mengenali cahaya dengan berkonstriksi dan berdilatasi ketika terpapar oleh cahaya. Perkembangan paru janin hampir sempurna dengan lemak tubuh yang terus berakumulasi di bawah kulitnya untuk perlindungan dan menjaga kehangatan janin. Berat badan janin akan meningkat drastis dalam beberapa minggu terakhir sebelum dilahirkan.
Cairan ketuban mencapai level terbanyak pada trimester ini dan akan memiliki jumlah yang tetap sampai saat melahirkan tiba. Sejak minggu ini janin umumnya berada pada presentasi kepala, yaitu posisi cephalic atau posisi kepala di bawah. Namun apabila Ibu tidak mendapatkan posisi janin seperti ini di dalam rahim, masih ada waktu untuk janin berubah posisi. Umumnya dokter menganjurkan posisi tertentu agar janin memutar posisinya. Apabila janin tetap berada pada posisi sungsang di saat akan melahirkan natinya, dokter Ibu dapat merekomendasikan operasi sesar.
Minggu 34
Berat janin saat ini mencapai 2-2,1 kg dengan panjang total 43 cm. Janin sudah mulai membangun sistim kekebalan tubuhnya untuk membantu melawan infeksi. Cairan ketuban sudah mencapai kapasitas maksimumnya sehingga janin akan semakin melekat ke dinding rahim dibandingkan berenang dalam cairan ketuban. Hal ini berarti Ibu akan merasakan setiap gerakan dari janin.
Apabila Ibu khawatir mengenai kemungkinan terjadi persalinan prematur, maka kekhawatiran itu dapat berkurang karena bayi yang dilahirkan pada minggu ke-34 sampai ke-37 yang tidak memiliki masalah kesehatan (kelainan bawaan) maka akan dapat bertahan di dunia luar. Bayi mungkin akan menghabiskan beberapa hari di rumah sakit namun untuk selanjutnya mereka dapat berkembang normal seperti bayi cukup bulan lainnya.
Minggu 35
Berat janin sekarang mencapai 2,2 kg dengan panjang total 45 cm. Sebagian besar organ janin sudah sempurna saat ini, janin akan berkonsentrasi untuk meningkatkan berat badannya di minggu terakhir kehamilan. Bila janin Ibu laki-laki maka testisnya sudah berada di kantung skrotum sekarang (kantung zakar).
Minggu 36
Minggu ini berat janin Ibu sekitar 2,3-2,5 kg dengan panjang total 46 cm. Saat ini lanugo (rambut tipis) yang masih berada di dada dan punggung janin mulai menghilang. Begitu juga dengan verniks kaseosa, lapisan serupa lilin yang melindungi janin selama 9 bulan ini dari cairan ketuban. Janin Ibu akan menelan semua substansi ini dan akan menghasilkan hasil sisa di ususnya yang berwarna kehitaman dan disebut mekonium. Mekonium akan keluar dalam waktu 24 jam setelah bayi dilahirkan. Apabila bayi mengalami stres di dalam rahim, maka mekonium dapat keluar dini di dalam rahim.
Akhir minggu ini janin Ibu akan mencapai tahapan full-term atau cukup bulan (37 – 42 minggu). Bayi yang lahir sebelum usia 37 minggu adalah bayi pre-term (kurang bulan), dan bayi yang lahir lebih dari 42 minggu adalah bayi post-term. Umumnya pada akhir minggu ini kepala janin Ibu sudah berada di bawah. Bersiaplah, bayi Ibu bisa lahir kapan saja.Tulang yang membentuk kepala janin dapat mengalami overlap pada saat melalui jalan lahir nanti. Fenomena ini disebut molase dan membantu janin untuk melewati jalan lahir. Jangan kaget apabila bayi Ibu lahir dengan sedikit benjolan di kepala. Setelah beberapa jam atau beberapa hari, kepala bayi Ibu akan kembali ke bentuk semula (bulat).


















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Perkembangan janin merupakan keajaiban alam ciptaan Tuhan, dan kini menjadi perhatian dunia kedokteran. Dengan teknologi pencitraan kita dapat melihat perkembangan fisik dan fungsi organ janin. Dengan demikian riset mengungkapkan pengertian peranan janin pada implantasi, pengenalan ibu terhadap kehamilan, aspek immunologi, fungsi endokrin, nutrisi dan persalinan. Beberapa tahun terakhir ini, angka kematian dan kesakitan perinatal telah menurun secara signifikan, akan tetapi kematian janin antenatal masih merupakan masalah. Kematian janin tidak selalu pada kelompok kehamilan risiko tinggi, akan tetapi beberapa kematian tersebut terjadi pada kehamilan dengan risiko rendah bahkan normal.
Penilaian kesejahteraan janin yang konvensional umumnya dikerjakan dengan cara-cara yang tidak langsung, seperti pengukuran berat badan ibu, palpasi abdomen, pengukuran tinggi fundus maupun penilaian gejala atau tanda fisik ibu yang diduga dapat mengancam kesejahteraan janin (misalnya hipertensi,perdarahan pervagina dalan lain-lain) cara-cara seperti itu seringkali tidak untuk memprediksi kesejahteraan janin, sehingga sulit digunakan untuk membuat strategi rasional dan upaya pencegahan dan intervensi penanganan janin yang mengalami gangguan intrauterin.
Banyak perubahan fisik yang akan anda alami selama trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan waktu pembentukan sekaligus perkembangan pesat dari semua sistem dan organ tubuh bayi. Berbagai gejala kehamilan akan datang di trimester kehamilan pertama ini misalnya pembesaran payudara, sering buang air kecil, konstipasi, mual muntah, merasa lelah, sakit kepala, pusing, emosional, dan peningkatan berat badan.
Kalendar kehamilan berikut ini memberikan informasi yang cukup memadai mengenai apa yang terjadi pada tubuh ibu dan janin yang dikandungnya dari minggu pertama hingga saat menjelang persalinan.